Selasa, 05 April 2011

4. Bagaimana cara kerja internet chat dan instant messaging ?

Cara kerja Internet chat:
Sebuah komputer pengguna (client Computer) yang hendak dihubungkan ke jaringan Internet, pada awalnya harus terhubung kesebuah Server. Dengan adanya sebuah server yang mengatur akses dan mengirimkan data-data dari dan kedalam internet yang diminta oleh beberapa client server, sehingga komputer client dapat mengakses website, chating, email, dan lain sebagainya.

Penghubung antara Server dan Client Komputer untuk menterjemahkan beragam bahasa komputer disebut Protokol. Jika anda mengakses ebuah alamat misalnya http:// yang artinya adalah hyper text transfer protocol dan itu tandanya anda telah terhubung dengan jaringan komputer.

Kemudian untuk mengenal masing-masing jutaan Client Komputer di dunia internet, maka masing-masing komputer memiliki alamat Internet Protocol (IP) masing-masing. Alamat IP atau yang sering juga disebut IP Address akan memberikan informasi dari paket mana berasal dan akan ditujukan ke mana sebuah data.

Selain IP Address juga ada perangkat yang paling populer di dunia Internet, yaitu Web Browser. Agar Clinet Komputer yang anda gunakan dapat melihat informasi yang dikirim dari server, maka dibutuhkan perangkat internet Browser. Internet Browser yang paling terkenal sejauh ini adalah Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera dan lain sebagainya.

Cara kerja IM (instant messaging):
Ada dua komponen pokok dalam cara kerja IM, yaitu: client dan server. Client adalah pengguna IM sedangkan server adalah penyedia layanan, contoh: Yahoo, Google, Nokia dll.
Kedua komponen ini bisa saling bersinergi dengan adanya aplikasi di masing2 komponen dengan funsi yg berbeda tentunya. Aplikasi clien berfungsi sebagai antar muka di sisi pengguna, sedangkan aplikasi yg tertanam di server berfungsi sebagai perantara, untuk mengontrol traffic dan penyimpanan data kontak milik pengguna/ client (gambar 1).


Gambar1
Nantinya server akan bertugas sebagai storage sementara untuk menampung pesan yg dikirim ke client yg sedang offline. Saat client on line, server secara otomatis akan mengirimkan pesan dan data di server akan terhapus satelah pesan terkirim.
Secara garis besar, interaksi dimulai dari client, tepatnya saat mereka meminta izin melalui username dan password. Oleh aplikasi client, dua eleman ini diteruskan ke server untuk dicek, apabila data yg dikirim sesuai maka server akan mengirimkan data kontak serta menampilkan status client. Nah pada kondisi seperti ini selanjutnya server akan berperan sebagai jalur lalu lintas data bagi setiap client.
Namun ada juga komunikasi tanpa perantara server, sistem ini berlaku untuk pengiriman file non-teks, contohnya: file berupa gambar, video, audio. pengiriman file ini dilakukan langsung antar pengguna/ client. Sistem ini disebut peer-to-peer (gambar 2), syaratnya kedua client harus dalam kondisi aktif saat melakukan pengiriman data, koneksi antar client juga harus stabil. Apabila pada saat melakukan pengiriman salah satu koneksi client terputus, maka proses pengiriman dipastikan akan gagal.

Gambar 2
Sebagai contoh, ada satu kasus yg sering kita jumpai. kasusnya seperti ini:
"ada seorang client yg mengirim pesan berupa gambar/ foto ditujukan kepada teman/ saudaranya yg berjauhan melalui fitur MMS di ponsel, setelah pesan dikirim, muncul notifikasi yg menyatakan pengiriman gagal". Kenapa bisa gagal? padahal seting MMS sudah benar dan sudah diaktifkan. Dari kasus ini salah satu penyebab gagal transfer adalah tidak berjalannya sistem peer-to peer yg dikarenakan tidak adanya salah satu dari kedua syarat di atas, atau bahkan keduanya.


Seiring berkembangnya tehnologi informasi, beberapa aplikasi IM sudah menyediakan fitur panggilan suara (VoIP) dan juga panggilan video. Skema sistem pada kedua model panggilan ini kurang lebih sama dengan sistem pengiriman MMS yaitu menggunakan sistem peer-to-peer.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Free Samples